RAM vs SSD. Upgrade yang Mana? Ini Tips Lengkapnya
Komponen komputer atau laptop yang dapat di upgrade biasanya hanya terdiri dari 2 jenis pilihan saja, yaitu RAM dan SSD. Namun peruntukan kedua jenis komponen ini sangatlah berbeda.
Jika kamu ingin mendapatkan manfaat terbaik sesuai dengan kebutuhan, maka kamu perlu mengetahui apa saja keuntungan jika mengupgrade RAM atau SSD, sehingga komputer atau laptop dapat bekerja dengan performa terbaiknya.
RAM laptop, sumber : freepik.com
RAM atau Random Access Memory adalah ruang penyimpanan data sementara yang berfungsi sebagai wadah pemrosesan data yang bekerja secara simultan.
Bahasa lebih mudahnya yaitu, tempat aplikasi-aplikasi seperti browser, office, pemutar musik, dan lain-lain diputar secara bersamaan, yang saat komputer mati maka kamu perlu membuka ulang program-program tersebut.
RAM menyimpan data sementara (volatile) sehingga tidak perlu meminta data berulang kali ke storage (hard disk), sehingga dapat memangkas pengambilan data pulang pergi yang dapat memakan waktu dan langkah cukup panjang.
Analogi sederhana seperti ini :
Anggap sebuah meja dianalogikan sebagai sebuah komputer. Dan lacinya sebagai RAM. Jika meja memiliki 2 laci (2 GB RAM), setiap kali kamu membuka aplikasi yang besarnya 1 GB maka satu laci terpakai.
Selanjutnya kamu membuka 2 aplikasi (2 GB), semuanya masih terasa lancar-lancar saja, namun ketika kamu membuka aplikasi yang ketiga, maka akan terjadilah lambat / freeze.
Dengan menambah laci tambahan (RAM 2 GB + 2 GB), maka kamu dapat membuka aplikasi ketiga dan keempat dengan lebih lancar.
Kesimpulannya adalah, dengan menambah RAM maka komputer atau laptop dapat bergerak lebih leluasa membuka lebih banyak aplikasi tanpa melambat.
Jadi perlu kita luruskan kembali, menambah RAM artinya bukan menambah kecepatan komputer melainkan membuat komputer yang tadinya sudah cepat tidak berkurang kecepatannya.
SSD atau Solid State Drive merupakan teknologi terkini dalam penyimpanan data. Bedanya dengan hard disk konvensional yang masih memiliki sistem pemutaran disk cakram, SSD bekerja dengan memanfaatkan chip NAND.
Tidak ada mekanisme yang bergerak sehingga SSD dapat bekerja dengan jauh lebih cepat, dapat bekerja 10 kali lebih cepat dibandingkan hard disk konvensional dan bahkan lebih (teknologi SSD NVMe).
Jika kamu menggunakan sistem operasi seperti Windows 10 yang membutuhkan lebih banyak read-write maka mengupgrade dari HDD ke SSD sangat disarankan, agar sistem operasi bekerja dengan lebih lancar.
SSD berfungsi sebagai media penyimpanan untuk data-data seperti tempat penyimpanan instalasi aplikasi, dokumen-dokumen office, film, lagu-lagu, dan data-data penting lainnya.
Berbeda dengan RAM yang sifatnya volatile, ketika komputer atau laptop dimatikan data-data yang tersimpan didalam SSD tidaklah hilang begitu saja karena sifatnya non-volatile. Sehingga ini menjadi perbedaan paling mendasar antara RAM dan SSD.
Pengaruh yang paling signifikan saat mengupgrade dari HDD ke SSD adalah sistem operasi yang langsung terasa lebih cepat. Startup dan shutdown yang hanya hitungan detik, proses membuka aplikasi lebih instant, dan tidak terjadi disk usage 100% terus menerus seperti HDD konvensional.
Kedua jenis upgrade tersebut sama-sama memiliki keuntungan. Jika budget kita terbatas, tentu kita harus memilih salah satu yang paling sesuai dengan kebutuhan. Pilih upgrade RAM atau SSD?
- Kerja Cepat – Jika kamu mengutamakan kecepatan, maka sebaiknya pilih upgrade SSD dulu. Karena efeknya langsung membuat komputer bekerja jauh lebih cepat. Startup lebih cepat, buka-tutup aplikasi office lebih cepat, membuka file explorer, shutdown lebih cepat dan lain-lain.
- Kerja Banyak – Namun jika kamu berkerja di lebih banyak aplikasi, misalnya editing foto sambil membuka file excel, mendengarkan lagu dan membuka browser Chrome, maka kamu perlu mengupgrade RAM duluan.
Sekian tips dan ulasan yang kami berikan, silahkan berkunjung ke tautan lainnya di blog ini untuk tips lebih mendalam seputar RAM dan SSD, terima kasih telah berkunjung dan jangan lupa bagikan jika bermanfaat ya! 😊
Komentar