6 Tips Merawat Baterai Laptop, Durasi Pakai Bertambah
Laptop merupakan kebutuhan yang cukup penting di era sekarang. Dengan adanya laptop sebagai penunjang kegiatan operasional sehari-hari tentu terkadang kita menemui kendala yang sangat sering ditemui, yaitu laptop terlalu cepat habis baterainya.
Saat aktivitas penting, seperti meeting atau kuliah ternyata tidak lama, laptop yang kita gunakan hanya bertahan dibawah satu jam, padahal kegiatan kita masih panjang. Tentu ini adalah hal menyebalkan.
Bagaimana cara memaksimalkan durasi pakai baterai laptop dan apa saja tips agar baterai laptop tetap awet, simak ulasannya.
mengatur kecerahan layar pada Windows 10
Kecerahan layar dapat memengaruhi durasi pakai baterai laptop. Semakin tinggi kecerahannya maka semakin besar daya yang dibutuhkan baterai.
Sebaiknya kurangi kecerahan layar laptop agar baterai bertahan lebih lama. Jika berada di tempat gelap (minim cahaya) juga sobat dapat mengurangi kecerahan layar sampai 50%, dengan begitu baterai bisa lebih hemat lagi.
Kami telah menguji beberapa tingkat variasi kecerahan layar pada laptop HP Elitebook 1040 G1 dengan pemakaian normal seperti, mengetik, sosmed, dan streaming video. Hasilnya sebagai berikut :
Kecerahan Layar |
Durasi Pakai |
100 % |
2 Jam 31 menit |
75 % |
3 Jam 07 menit |
50 % |
3 Jam 25 menit |
Gunakan Kecerahan Adaptif
Untuk beberapa jenis laptop tertentu yang sudah mendukung kecerahan adaptif seperti Laptop Microsoft Surface dan lainnya, pengaturan ini bisa diatur secara otomatis oleh komputer.
Bila laptop sobat berada di lingkungan minim cahaya laptop akan secara otomatis menurunkan kecerahan dan sebaliknya.
Menerapkan kecerahan adaptif dapat meningkatkan durasi pakai baterai hingga 10 – 20%. Kamu bisa mengaktifkan kecerahan adaptif dengan cara:
- Klik kanan pada icon Battery lalu pilih Power Options
- Pilih Change Plan Settings
- Kemudian Change Advanced Power Settings
- Pilih tab Display
- Ubah settingan Enable Adaptive Brightness
- Aktifkan On Battery : On
Pengaturan kecerahan adaptif pada Windows 10
Untuk menonaktifkan kecerahan layar adaptif sementara, cukup gunakan charger laptop. Jika kamu tidak menemukan pengaturan ini di laptop, berarti laptop yang sobat miliki belum dilengkapi dengan Sensor Ambient Light
Panas berlebih adalah musuh utama baterai, saat laptop terlalu panas maka kinerja baterai akan berkurang dan terjadi pemborosan daya. Disamping itu kondisi panas berlebih secara terus menerus akan mengurangi usia baterai dengan cepat.
Baterai yang terlalu panas akan kehilangan dayanya dengan cepat dan bahkan dapat meledak jika tidak ada tindakan yang dilakukan untuk mengatasi masalah tersebut.
Ini berpotensi tidak hanya merusak laptop tetapi juga menimbulkan cedera pribadi.
Jika Laptop Terlalu Panas (Overheating)
Cara memperbaiki laptop yang mengalami panas berlebih (overheating)
- Matikan laptop dan cabut dari sumber listrik – Balikkan laptop dan lepaskan semua sekrup dari bagian bawah casing. Periksa apakah ada kait yang menahan kasing.
- Buka casing laptop – Jika mengalami kesulitan, kemungkinan sobat melewatkan sekrup atau kait tersembunyi.
- Cari unit pendingin laptop (heatsink) – ini merupakan komponen yang berfungsi untuk menghilangkan panas berlebih. Sebagian besar laptop menggunakan pipa tembaga untuk menyalurkan panas.
- Bersihkan semua ventilasi dan jalur pendinginan secara menyeluruh – Bersihkan juga kipas laptop, jika dapat diakses.
- Gunakan kain bebas serat untuk menghilangkan gumpalan debu atau serat yang terlihat secara fisik – Kotoran tersebut bisa menyumbat sistem pendingin laptop dan menyebabkan panas berlebih.
- Pastikan tidak ada kabel atau sambungan yang terlepas – Tutup casing laptop dan pasang kembali semua sekrup. Nyalakan laptop untuk memastikan masalah overheating telah diperbaiki.
bersihkan pipa heatsink (warna tembaga) dan kipas laptop dari debu
Cooling Pad atau pendingin laptop juga bisa menjadi solusi untuk mendinginkan laptop. Cooling pad adalah kipas tambahan portabel yang dipasang dibawah laptop. Kamu bisa membelinya di toko komputer terdekat.
Sekitar 70% pengguna laptop suka menunggu sampai laptop mati sebelum mencolokkannya ke sumber listrik, tentu ini hal yang tidak bagus untuk baterai sobat.
Saat baterai dalam kondisi 0% ketika dilakukan pengecasan maka daya yang masuk lebih tinggi dan ini akan menimbulkan panas berlebih.
Jika memungkinkan, jangan pernah menguras baterai laptop di bawah 20%. Hal ini akan memperpanjang masa pakai baterai laptop karena penggunaan dengan daya rendah akan membebani baterai itu sendiri, dan pada akhirnya mengurangi kapasitas pengisian dayanya.
Menurut
PC World,
selalu cas laptop saat berada pada 20% dan hentikan pengecasan pada 80%, ini dapat menjaga kualitas baterai lebih awet
Beberapa jenis laptop ada yang dilengkapi dengan pemutus daya pintar seperti fitur auto cut-off, ini memungkinkan laptop memutuskan daya secara otomatis setelah baterai terisi penuh.
Sehingga tetap aman menggunakan laptop saat baterai terisi penuh dengan posisi laptop tetap dicharger. Cara memeriksa fitur ini bisa dengan mengakses Device Manager » Battery
menonaktifkan Bluetooth lewat Device Manager
Ada saran yang sangat menarik dari TechAdvisor yaitu mengupgrade RAM dan SSD dapat membuat baterai laptop lebih awet.
Mengapa? Dengan mengupgrade RAM akan meringankan kinerja Hard Disk, otomatis menghematkan daya baterai.
Ketika RAM penuh, prosesor akan memerintahkan Hard Disk untuk menulis kekurangan kapasitas memori RAM. Akibatnya Hard Disk akan bekerja lebih ekstra untuk memutar piringan cakram.
Sedangkan mengupgrade Hard Disk menjadi SSD akan mengurangi pemakaian daya dan membuat kinerja penulisan data laptop semakin cepat dan efisien.
Jika tidak digunakan, sebaiknya matikan perangkat tambahan pada laptop seperti Wifi dan Bluetooth. Ini dapat mengurangi pemakaian daya pada laptop.
Saat tidak digunakan, Wifi dan Bluetooth terus mencari (scanning) perangkat nirkabel lain disekitarnya. Meskipun sedikit, ini bisa menyedot daya baterai laptop.
Jadi jika tidak membutuhkan konektivitas, matikan saja sampai kamu membutuhkannya.
Pada Windows 10, caranya cukup sederhana. Cukup buka Action Center (Win+A) dan klik ikon Wi-Fi dan Bluetooth untuk menonaktifkannya.
Pada laptop lama, biasanya beberapa produsen menyediakan utilitas/software tambahan untuk mengaktifkan atau menonaktifkan Bluetooth (biasanya terlihat jelas di menu Start).
Jika tidak ada kamu dapat membuka Device Manager, lalu cari Adapter Bluetooth, klik kanan lalu pilih Disable / nonaktifkan. Untuk mengaktifkannya kembali pilih Enable
Saat kamu menggunakan laptop dengan daya baterai, Windows akan menunjukkan level baterai di Task Bar.
Jika kamu tidak sedang bermain game, mengedit foto atau video, atau mengerjakan tugas yang membutuhkan banyak daya baterai, sebaiknya gunakan fitur hemat daya.
Klik pada indikator level baterai laptop dan aktifkan fitur hemat daya (Battery Saver). Walaupun mungkin ada terasa penurunan kecepatan mungkin kamu tidak begitu merasakannya.
Komentar