Review Seedbacklink. Cara Menghasilkan Ekstra Cuan Melalui Blogging
Blogging atau kegiatan menulis di dunia maya adalah cara paling populer untuk berbagi pengetahuan, pengalaman, dan minat dengan pembaca diseluruh dunia. Disamping itu, blogging juga dapat menghasilkan penghasilan yang cukup menguntungkan. Namun, tahukah kamu bahwa selain menghasilkan dari periklanan, ternyata blogging juga bisa dimanfaatkan dalam menghasilkan penghasilan tambahan (ekstra cuan) selain dari iklan.
Tren yang cukup populer adalah dengan bergabung dengan platform seedbacklink sebagai Publisher konten. Ini adalah strategi yang sangat menguntungkan. Bagaimana caranya?
Seedbacklink adalah platform perjumpaan antara publisher/blogger dan individu, baik seseorang yang ingin dipromosikan websitenya melalui imbal balik memberikan backlink ke postingan atau artikel tertentu ke blog atau situs web yang dipesankan dengan imbalan pembayaran atau kompensasi dari pihak yang meminta backlink tersebut.
Ini bertujuan untuk meningkatkan otoritas domain (Domain Authority) dan peringkat SEO (Search Engine Optimization) dari situs yang menerima backlink. Nah, jadi platform Seedbacklink ini sebagai marketplace yang dapat memfasilitasi dengan biaya admin per transaksi tentunya.
Biaya administrasi per transaksi yang terjadi yaitu sekitar 25% dari penjualan sebagai komisi platform Seedbacklink, harga yang terbilang tidak murah, tapi cukup fair bagi platform yang telah menyediakan tempat sebagai media pemersatu blogger dan advertiser.
Bagi admin Seedbacklink yang membaca artikel ini, ratenya dimurahin lagi dong dan orderannya di banyakin 😂. Canda min ✌
Ya dengan adanya platform Seedbacklink ini, tentunya blogger merasa terbantu sekali dalam hal promosi jasa backlink di Seedbacklink, karena kita hanya tinggal menunggu orderan masuk, informasinya orderan langsung dari WhatsApp dan E-mail sehingga tidak ada kesempatan buat miss orderan.
Mulanya, sekitar tahun 2022 blog ini (techsains.com), saya daftarkan ke SeedBacklink dan berkisar beberapa hari kemudian, mendapatkan orderan pertamanya. Sampai postingan ini dibuat, sudah mendapatkan 10 orderan dengan total pendapatan sekitar 1 juta rupiah. Jumlah yang terbilang relatif sedikit, namun jika dilihat blog-blog lainnya yang terdaftar di Seedbacklink, malah sudah ada yang mendapatkan ratusan orderan.
Jika harga yang dibandrol per orderan adalah sekitar 100 ribu rupiah maka seratus orderan bisa mencapai 10 juta rupiah. Belum lagi jika harga bisa dibandrol 300 ribu - 500 ribu rupiah, tentu hasilnya bisa mencapai 20-30 juta rupiah. Cuan yang terbilang cukup fantastis jika dilihat dari hasil sampingan dari blogging (diluar adsense).
Tentunya tulisan ini tidak mengada-ngada, berikut screenshot hasil pendapatan yang telah saya terima di rekening bank saya. Dan semuanya real 100%. Seedbacklink juga memiliki keunggulan, yaitu pencairan dana yang sangat ramah yaitu tidak memiliki ambang batas minimum Payout (Semoga bisa terus bertahan seperti ini ya sistemnya).
Gambar : Screenshot riwayat orderan Techsains di Seedbacklink.com
Pencairan dapat dilakukan 2 x dalam sebulan. Hal ini terbilang sangat wajar dan ramah terhadap publisher, jika dibandingkan dengan platform lainnya yang hanya melakukan pencairan 1x dalam sebulan dan ada batas minimum pencairan, artinya ada uang kita yang nyangkut didalam platform. Hal ini tidak ditemui di Seedbacklink.
Menurut informasi dari Google, pemberian Backlink terhadap otoritas tertentu memang bisa masuk kedalam link scheme, namun hal ini sangat ambigu karena sistem google itu sendiri juga menerapkan peraturan ini dalam zona abu-abu.
Ya, pada dasarnya pemberian tautan dofollow ke suatu situs akan memberikan Authority yang baik, dengan catatan si pemberi adalah memang website yang memiliki kredibilitas baik, rendah spam score, sehingga link juice dapat tersampaikan dengan baik.
Jika kita mendapatkan banyak orderan, artinya power website kita dapat menurun pada peringkat Google? Hal ini belum dapat terkonfirmasi oleh google. Google hanya memberi petunjuk bahwa tautan yang terdistribusi keluar dari website dapat saja menjadi konten spam (spammy content) dan ini dapat berdampak buruk bagi peringkat Google.
Artinya, Blogger harus lebih selektif juga dalam menerima orderan yang datang, agar terjadi keseimbangan antara konten promosi dan konten inti, sehingga visibilitas website di Google dapat terjaga dengan baik.
Disatu sisi dengan adanya pendapatan ekstra dari Seedbacklink, tentunya blogger menerima kompensasi pendapatan sehingga pengeluaran biaya operasional Blog dapat tercukupi, sehingga manfaat yang didapat sangat perlu dipertimbangkan. Karena saat ini tidak bisa Blog bertahan hanya mengandalkan dari Ads Google saja.
Bersama tulisan ini saya menghimbau kepada Blogger-blogger yang masih terombang-ambing diluar sana, ayo bergabung bersama komunitas SeedBacklink. Saat ini komunitasnya sedang bertumbuh dan ada sarana Group WhatsApp bagi sesama blogger. Untuk permintaan bergabung dapat didapat melalui Email undangan jika sudah terdaftar pada platform Seedbacklink.
Saya berbagi pengalaman ini juga masih dalam tahap belajar pengembangan blog, dan saya tunggu kehadiran anda di komunitas Seedbacklink. Sampai jumpa! 🙂
Komentar