Port Network Menyala Sendiri, Penyebab dan Cara Mengatasinya
Salah satu masalah yang sering dialami banyak pengguna komputer adalah port network menyala sendiri, padahal tidak ada kabel UTP yang dicolokkan padanya.
Akibatnya, di komputer port tersebut akan mengalami masalah "unplugged" atau tidak terpasang. Bahkan pada beberapa kasus, Local Area Network tidak terdeteksi sama sekali. Sehingga komputer menjadi tidak dapat terhubung ke jaringan internet.
Bagaimana cara mengatasi masalah tersebut dan solusi memperbaikinya?
Port Network atau sering disebut Port LAN (Local Area Connection) adalah tempat mencolokkan kabel internet atau kabel UTP pada komputer yang fungsinya untuk menghubungkan komputer ke jaringan lokal atau internet.
Kabel UTP yang memiliki sambungan kepala / konektor RJ45 terdiri atas 8 kabel yang terbuat dari tembaga dan mampu menghantarkan listrik.
Oleh karena itu kabel UTP juga bisa digunakan untuk menyalakan sebuah lampu, karena memiliki sifat konduktor. Namun karena sifat konduktor ini, kabel UTP memiliki suatu kelemahan karena ia dapat membawa energi listrik jahat yang dapat merusak komponen pada komputer.
Port network yang menyala sendiri mengindikasikan telah terjadi kerusakan pada interfacenya, ciri-cirinya
- Ketika kabel disambungkan, ia tidak berfungsi. Tidak ada respon lampu indikator berkedip sama sekali saat kabel dicolokkan.
- IP address tidak terdeteksi dari jaringan lainnya. Misalnya ping yang dilakukan dari komputer lain, dari router, dsb.
- Walaupun kabel dicolokkan, status network pada panel kontrol tetap dalam kondisi tidak terpasang, alias unplugged
- Terkadang interface network di kontrol panel tidak ada / hilang, atau di manajer perangkat (device manager) hilang / tidak muncul.
- Saat kabel dicolokkan, komputer lainnya yang terhubung pada jaringan yang sama langsung bermasalah, ini mengindikasikan adanya kegagalan pada broadcast jaringan. Atau sering disebut broadcast storm.
Jika komputer kamu dirumah port networknya menyala padahal kabelnya belum dicolokkan, itu artinya telah terjadi short pada komponen regulator pada motherboard yang berfungsi untuk jaringan.
Ini bisa disebabkan karena,
- Lonjakan arus listrik secara tiba-tiba yang bersumber dari listrik PLN melampaui ambang batas ketahanan komponen, sehingga terjadi kerusakan. Seringkali terjadi pada komputer yang tidak dilengkapi dengan pengaman grounding.
- Pernah terjadi serangan petir (lightning strike). Ketika cuaca sedang hujan dan terjadi petir, terjadi lonjakan arus listrik yang cukup besar dan masuk ke instalasi listrik dirumah. Walaupun komputer sedang dimatikan, namun router yang masih tersambung ke komputer dapat menyalurkan listrik jahat ini.
- Terjadi korsleting dari kabel UTP itu sendiri. Bisa diakibatkan kabel mengalami short yang bersumber dari router bermasalah, atau bisa juga short dari air yang masuk dari kebocoran kabel UTP, pada umumnya kabel UTP yang dilewatkan diluar ruangan (outdoor)
Beberapa cara yang dapat dilakukan untuk mengatasi port network yang bermasalah ini adalah
- Mencoba disable/enable network adapter via Device Manager. Terkadang, perangkat adapter mengalami "hang" sehingga perlu di-reset. Kamu dapat mencoba menonaktifkan dan mengaktifkannya lewat device manager komputer.
- Memasang port network internal tambahan, sehingga yang lama tidak digunakan lagi. Kamu dapat membeli kartu network tambahan dan memasangkannya pada komputer. Ada 2 tipe kartu network yang dapat kamu gunakan, yaitu kartu network jenis PCI dan PCI-Express.
- Memasang port network tambahan berjenis USB. Jika kamu tidak ingin membongkar komputer, kamu dapat menggunakan port network tambahan yang dicolokkan pada port USB. Ini bisa juga dijadikan alternatif untuk komputer yang tidak memiliki atau kekurangan slot PCI atau PCI-Express.
- Mengganti motherboard baru. Jika kamu memiliki motherboard komputer cadangan, kamu dapat mengganti motherboard lain. Karena harga motherboard cukup mahal, gunakan ini sebagai opsi terakhir jika memang motherboard bawaannya juga memiliki masalah pada komponen lainnya.
Agar masalah port network tidak terulang kembali, beberapa langkah preventif perlu dilakukan
- Melakukan pembumian (grounding) pada instalasi listrik, router dan komputer. Agar listrik jahat dapat dibuang / disalurkan ke bumi. Ini sangat efektif untuk menyingkirkan lonjakan arus secara tiba-tiba yang dapat merusak komponen komputer.
Jika kurang paham bagaimana cara memasang grounding pada instalasi, kamu dapat berkonsultasi pada teknisi listrik dirumah kamu.
- Memasang stabilisator pada instalasi listrik, dengan harapan dapat meredam turun dan naiknya tegangan listrik saat kondisi tidak stabil. Walaupun ini tidak serta merta mengamankan dari serangan petir, namun setidaknya cukup membantu dalam toleransi tegangan tertentu.
- Mengganti kabel UTP outdoor yang terindikasi mengalami kebocoran. Terkadang jaket kabel UTP yang terbuat dari PVC dapat mengalami sobek/berlubang sehingga saat hujan turun air mengumpul dan masuk sampai ke router dalam, sehingga terjadi korsleting / short.
- Menggunakan kabel jenis FTP yang dilengkapi dengan kabel ground. Kabel FTP ini dapat disambungkan pada panel grounding, sehingga dapat menyalurkan / membuang lonjakan listrik pada perangkat komputer dan router.
Jangan lupa untuk menggunakan konektor RJ-45 yang support dengan kabel FTP.
Semoga membantu ya 😊
Komentar