5 Perbedaan Kabel Cat5 dan Cat5e. Mana yang Lebih Baik?
Dalam pemilihan jenis kabel, ada dua jenis kabel UTP yang cukup lazim dijual di pasaran. Kedua jenis ini adalah Cat5 dan Cat5e.
Dalam dunia jaringan komputer, kedua jenis kabel ini terkadang cukup membingungkan harus pilih yang mana.
Ketika dihadapkan kepada dua pilihan antara Cat5 dan Cat5e perlu diketahui perbedaannya agar nantinya tidak salah memilih.
Ini berguna agar mendapatkan performa maksimal untuk keseluruhan sistem IT yang akan dibangun.
Cat5 atau kabel kategori 5 (category 5) adalah kabel yang sama dengan kabel Cat5e. Kedua kabel ini bisa dimasukkan pada port yang sama, yaitu dengan menggunakan konektor RJ-45.
Apa perbedaanya dengan Cat5e?
Cat5e (category 5 enhanced) adalah kabel kategori 5 dengan peningkatan. Sepintas jika kedua kabel ini dibandingkan secara fisiknya terlihat sama persis.
Kita tidak dapat membandingkannya berdasarkan ketebalan, warna, atau material yang digunakan. Satu-satunya cara untuk membedakannya dengan cara melihat tulisan yang di cetak / print pada kulit kabelnya.
Kabel Cat5e merupakan kabel yang di branding dengan sejumlah peningkatan seperti bahan kulit kabel PVC yang diklaim dapat lebih tahan bertahun-tahun.
Jika kabel Cat5e dikupas dan dilihat isinya terlihat pilinan kabel didalamnya lebih solid dan padat. Pilinannya lebih ketat dibandingkan kabel Cat5. Artinya kabel Cat5 lebih resisten terhadap crosstalk.
Bagi kamu yang mungkin belum mengetahui apa arti kata ini, crosstalk dapat diartikan sebagai gangguan yang terjadi antar kabel melalui pancaran sinyal elektromagnetik ketika saling berdekatan.
Hal ini menyebabkan kesalahan dalam transmisi data yang dapat berakibat fatal dalam hal pengiriman informasi penting dan sensitif.
Cat5e secara khusus dirancang untuk memiliki jumlah crosstalk yang lebih sedikit dibandingkan dengan kabel Cat5.
Perlu dicatat bahwa crosstalk masih dapat terjadi pada kabel Cat5e, tetapi ini sangat jarang terjadi, dan kebanyakan tidak mengakibatkan kompromi data yang serius.
Kabel Cat5 mendukung jaringan yang berjalan dengan kecepatan 10-100 megabit per detik, sedangkan kabel Cat5e mampu mendukung jaringan yang berjalan hingga 1 gigabit per detik (1000 megabit per detik).
Sepintas jika digunakan pada kehidupan sehari-hari, kamu mungkin tidak akan melihat perbedaan yang signifikan.
Namun jika kamu memakai kabel untuk perusahaan IT yang menangani informasi senilai beberapa terabyte, ini adalah peningkatan yang signifikan.
Karena alasan inilah Cat5 sebagian besar dianggap sebagai standar usang yang akan dihapus seiring waktu karena perusahaan lama yang menggunakannya sudah mulai meninggalkannya dan beralih ke Cat5e.
Bandwidth adalah kecepatan transfer data - dengan kata lain, kapasitas sistem untuk membawa informasi dari satu tempat ke tempat lain.
Bandwidth yang lebih tinggi berarti dapat mendorong data melintasi jaringan dengan kecepatan yang lebih cepat. Bandwidth kabel Cat5 adalah 100 MHz, sedangkan bandwidth kabel Cat5e adalah 350 MHz.
Berkat bandwidth yang lebih besar inilah Gigabit Ethernet dapat didukung oleh kabel Cat5e.
Perlu diingat bahwa harganya keduanya bisa sangat bervariasi, tergantung pabrikan yang membuatnya dan berapa panjang kabelnya.
Jika dibandingkan dari sisi harga, Cat5 lebih murah daripada Cat5e dengan panjang kabel yang sama. Harga yang lebih tinggi untuk kabel Cat5e disebabkan oleh performa yang lebih baik.
Dengan mempertimbangkan semua perbedaan ini, kamu mungkin bertanya-tanya kabel jaringan mana yang terbaik untuk digunakan.
Harga vs Performa
Jika memiliki budget lebih, memilih kabel Cat5e sangat disarankan. Tidak ada salahnya memilih kabel Cat5e yang lebih mahal beberapa ribu rupiah per meternya untuk mendapatkan kualitas yang lebih baik dan dapat digunakan untuk jangka waktu yang lebih lama.
Perlu dicatat ketika menggunakan kabel Cat5e untuk mendapatkan performa maksimalnya kamu juga memerlukan perangkat seperti switch, network card dan router yang sudah mendukung Gigabit Ethernet.
Kemudian dalam menggunakan kabel Cat5e tentu panjang kabel juga harus diperhitungkan. Karena kedua jenis kabel Cat5 dan Cat5e akan turun performanya jika dipasang dengan panjang lebih dari 135 meter.
Sebaiknya menggunakan kabel ini kurang dari 100 meter. Jika kamu membutuhkan jarak yang lebih panjang sangat disarankan beralih ke kabel jenis serat optik / fiber optik.
Pertimbangkan juga jika memilih kabel serat optik karena harga yang lebih tinggi dan pergunakan jika benar-benar diperlukan.
Jika kamu masih menggunakan kabel Cat5 mungkin perlu mempertimbangkan penggantian ke Cat5e dengan memperhitungkan faktor performa dan jangka panjangnya.
Saat ini sebagian besar toko yang menjual kabel jaringan juga sudah mulai tidak memasarkan dan menyediakan kabel Cat5 untuk dijual karena teknologi sudah mulai usang.
Perbandingan kecepatan maksimum Cat6, Cat7, dan Cat8
Dengan inovasi kabel Cat6, Cat6a, Cat7, Cat8, kabel Cat5e akan segera mengalami nasib yang sama seperti kabel Cat5.
Kabel generasi selanjutnya dapat menangani lebih dari 10 gigabyte data per detik, memiliki ketahanan yang lebih baik terhadap crosstalk, dan beroperasi pada frekuensi yang lebih tinggi (500+ MHz).
Kabel jenis ini juga memiliki pengaturan baru dari kabel bagian dalam yang dikenal sebagai pemasangan kabel berpelintir berpelindung (STP) dan kabel berpelindung yang disaring (SSTP), di mana setiap pasangan kabel tembaga dilapisi dengan pelindung logam untuk melindunginya dari crosstalk.
Penggunaan Kabel Cat6
Spesifikasi |
Cat5 |
Cat5e |
Cat6 |
Frekuensi |
0–100 MHz |
0–350 MHz |
0–250 MHz |
Impedansi |
100 Ω (±15%) |
100 Ω (±15%) |
100 Ω (±15%) |
Harga per meter |
Rp.8k~Rp.16k |
Rp.8k~Rp.16k |
> Rp 24k |
Panjang max |
100 meter |
135 meter |
100 meter |
Panjang optimal |
< 100 meter |
< 100 meter |
< 55 meter |
Kecepatan max |
10/100 Mbps |
1 Gbps |
10 Gbps |
Tabel perbandingan spesifikasi kabel UTP Cat5, Cat5e dan Cat6
Seiring kebutuhan jaringan yang lebih cepat, saat ini kabel Cat6 mulai diperhitungkan sebagai teknologi kabel jaringan selanjutnya untuk menjadi standar industri.
Dikarenakan harga kabel Cat6 lebih mahal dari Cat5e butuh beberapa tahun sebelum biaya dapat dikurangi dengan sesuatu yang lebih terjangkau.
Selain itu, Cat6 hanya dapat beroperasi pada kecepatan maksimum jika panjangnya kira-kira setengah panjang kabel Cat5e (55 meter), yang membuatnya agak tidak praktis dari sudut pandang desain jaringan.
Namun tidak perlu khawatir karena kabel jenis selanjutnya ini sepenuhnya dirancang agar kompatibel ke generasi sebelumnya.
Pada saat kamu harus beralih, ini akan semudah beralih dari kabel Cat5 ke kabel Cat5e. Dengan begitu kamu bisa merancang jaringan tanpa takut pembengkakan biaya jika ada masalah.
Komentar