Panjang Maksimum Kabel UTP pada Jaringan LAN
The maximum length of the UTP cable on a LAN network
Pertanyaan yang paling sering mengemuka di dunia jaringan komputer adalah, berapa panjang maksimum kabel UTP?
Timbul pertanyaan ketika akan membangun jaringan lokal yang panjangnya hanya 100 meter apakah kabel UTP masih sanggup bekerja dengan baik?
Berapa Jarak Maksimal Kabel UTP Tanpa Repeater?
Terkadang untuk menghubungkan dua site dengan kabel lan panjang, seperti ruangan antar kantor atau rumah yang terpaut jarak 100 meter, kita bingung merencanakan apakah harus menggunakan kabel UTP atau kabel Fiber Optik.
Penulis mempunyai pengalaman dalam skenario ini. Mari kita simak ulasannya satu per satu
Kabel UTP singkatan dari (Unshielded Twisted Pair) adalah kabel jaringan yang didalamnya berbentuk pasangan-pasangan yang berpilin tanpa perlindungan apa-apa (unshielded).
Kabel UTP hanya memiliki pelindung berupa jaket kabel yang ada pada bagian terluarnya.
Secara teoritis kabel UTP memiliki spesifikasi maksimum 135 meter untuk bisa berfungsi normal. Namun pada penerapannya di lapangan ini bisa berbeda.
Tidak ada ukuran yang pasti berapa seharusnya panjang maksimum kabel UTP. Bisa dibawah 135 meter, bisa diatasnya, tergantung kualitas kabel yang digunakan.
Apakah ada penguat kabel LAN?
Jawabnya, tidak. Secara alamiah data / packet yang melewati sebuah kabel UTP akan berkurang kekuatannya seiring semakin panjangnya kabel.
Ini disebabkan kabel UTP menggunakan tembaga yang pada prinsipnya akan loss total setelah 200-300 meter semurni apapun tembaga yang digunakan.
Berbeda dengan kabel fiber optik yang menggunakan media seperti kaca / plastik yang dirambatkan cahaya kedalamnya, ini bisa sampai hitungan ratusan meter, puluhan kilometer bahkan ratusan kilometer.
Kabel berjenis STP memiliki redaman (attenuation) yang lebih baik dari kabel UTP, sehingga spesifikasi maksimum dapat diperoleh sampai 200 meter.
Bila dilakukan pengukuran dengan menggunakan kabel STP panjang 200 meter dengan menggunakan metode pengiriman paket ICMP (ping) tidak ada muncul packet loss.
Mengapa demikian?
Apa itu kabel STP? Kabel STP singkatan dari (Shielded Twisted Pair) adalah kabel jaringan yang didalamnya berbentuk pasangan-pasangan yang berpilin dengan tambahan perlindungan (shielded).
Ini sama dengan kabel UTP, bedanya memiliki perlindungan tambahan alumunium foil yang membungkus kabel-kabel berpilin tersebut.
Alumunium foil Inilah yang membuat kabel lebih terlindung dari gangguan elektromagnetik dari luar atau dari sesama teman kabel itu sendiri sehingga signal yang dikirimkan dan diterima bisa maksimal sebelum hilang.
perbedaan harga yang signifikan antara kabel original dengan kabel kawean
Panjang Kabel UTP 1 Roll
1 Roll (1 Box) panjangnya 1000 kaki = 305 meter (pembulatan dari 304.8 meter)
Ada perbedaan harga kabel UTP di pasaran yang mungkin membuat kamu bertanya-tanya. Ada yang harganya 1 box seharga sejutaan rupiah, dan ada yang harganya hanya ratusan ribu rupiah.
Kabel seperti UTP merk Belden original di bandrol di harga 1,3 juta rupiah, dan ada kabel UTP merk Belden (mengaku-ngaku original) seharga 380 ribu rupiah. Lantas dimana perbedaannya?
Perbedaan Kabel UTP asli dan Palsu
Jika kamu membeli keduanya maka akan nampak perbedaannya yaitu kualitas campuran tembaganya.
Campuran tembaga kabel yang original lebih murni dan lebih menguning, bila digesekkan dengan pisau cutter dia tetap kuning.
Berbeda dengan yang harganya ratusan ribu rupiah satu boxnya, jika digesekkan dengan pisau cutter didalamnya ada campuran seperti alumunium putih.
Inilah yang menyebabkan terjadinya perbedaan harga yang signifikan, karena tembaga murni harganya lebih mahal.
Disamping itu kualitas jacket kabelnya juga berbeda, yang original jacket kabelnya lebih lentur dan lebih solid jika dibandingkan dengan kabel UTP murahan.
Sama seperti kabel UTP kawe-kawean, kabel STP juga ada yang harganya murahan alias non-original, sebaiknya kamu hindari kabel semacam ini.
Dengan menggunakan kabel yang original, secara teoritis kamu sudah mampu membuat jaringan dengan spesifikasi terbaik yang jaraknya 100 meter atau lebih, dan bisa digunakan sebagai kabel UTP outdoor.
Ini poin yang pentingnya, dengan catatan urutan konfigurasi kabel yang kamu gunakan mengikuti standar urutan warna internasional.
Urutan standar internasional kabel UTP adalah, putih oranye, oranye, putih hijau, biru, putih biru, hijau, putih coklat, coklat. Ini perlu kamu hapal mati.
kamu dapat menggunakan google earth untuk mensimulasikan berapa jarak real di lapangan
Setelah kamu mengerti hal-hal diatas, kini kamu bisa menerapkan kabel UTP yang berjarak 100 meter (bahkan bisa 135 meter atau lebih).
Panjang maksimal kabel UTP untuk berfungsi secara optimal adalah 135 meter, jika kamu melakukan syarat-syarat berikut:
- Menggunakan kabel UTP asli (original) CAT-5e berhologram asli seperti merk Belden, atau bisa menggunakan kabel merk AMP.
- Menggunakan kepala RJ45 asli (original), bisa merk Belden atau merk AMP.
- Menggunakan metode urutan kabel sesuai Standar Internasional (sudah di jelaskan urutannya di atas).
- Menggunakan kabel tanpa sambungan, tidak menggunakan sambung manual (dengan solder) maupun sambungan barrel, pengaruh kabel lan sambungan akan mengurangi jarak tempuh packet data.
Itu saja syaratnya, kamu sudah bisa membuat jaringan UTP berjarak 100 meter atau lebih.
kamu bisa mengkhususkan 1 switch kecil mengelola hanya 1 kabel UTP 100m
Setelah mengikuti penjelasan diatas, ternyata kamu masih menemui adanya packet loss pada kabel UTP, mengapa bisa terjadi demikian?
Penulis pernah mengalami hal seperti ini, dan penyebabnya ternyata bukan dari kabelnya.
Packet Loss Muncul Pada Kabel UTP Diatas 100 Meter
Kabel UTP yang disambungkan ke switch adakalanya mengalami penurunan tenaga (power) dari switch yang disebabkan tingginya aktivitas di jaringan pada switch sehingga konsumsi daya di switch meningkat.
Akibatnya signal dari kabel UTP yang berjarak 100 meter tadi mengalami putus-sambung.
Sebagai contoh, jika kamu memiliki switch 24-port dan sebagian besar atau bahkan keseluruhan port dalam keadaan digunakan, maka urungkan niatmu untuk memasang kabel UTP panjang, karena pasti akan bermasalah di packet loss.
Solusinya adalah pisahkan switchnya menggunakan switch tersendiri yang di khususkan untuk kabel UTP 100 meter tersebut.
Ini bertujuan agar powernya tidak terbagi ke port yang lainnya.
contoh gambar RJ45 untuk kabel UTP CAT-6
Saran-saran tambahan yang dapat penulis berikan antara lain :
- Jika kamu memiliki dana lebih, kamu bisa menggunakan kabel yang berspesifikasi dari kabel UTP biasa, sebagai contoh adalah kabel FTP (Foiled Twisted Pair) dan STP (Shielded Twisted Pair).
- Menggunakan kabel berpelindung alumunium foil bisa membantu kamu jika kabel yang kamu gunakan melewati areal genset (generator listrik) dan lampu neon.
Karena kedua benda ini menghasilkan gelombang elektromagnetik yang bisa mengganggu sinyal pada kabel. Disamping itu lebih tahan terhadap cuaca bila ditempatkan pada luar ruangan (outdoor).
- Menggunakan kabel asli tidak ada salahnya karena kualitas jaketnya juga tidak gampang sobek, karena bila sobek musuh utama adalah air.
Jika air masuk maka air bisa merembes dan akan membuat perkaratan dan bahkan terjadi korsleting.
- Menggunakan switch yang lebih bertenaga seperti Gigabit Switch yang output listriknya lebih besar bisa membantu memaksimalkan panjang kabel LAN.
- Menggunakan kabel UTP kategori 6 atau CAT-6 tidak begitu membantu memaksimalkan panjang kabel LAN, gunakan juga kepala RJ45 khusus kabel CAT-6 jika menggunakannya.
Berikut tadi cara-cara memaksimalkan panjang kabel UTP pada jaringan LAN, semoga artikel ini dapat membantu kamu membangun jaringan yang optimal, jika artikel ini membantu silahkan di bagikan ke teman-teman kamu.
Terima kasih telah membaca 🙂
Komentar
Hari
31 Juli 2021 | 06:43:57mantap gan...makasih banyak atas ilmunya ya...mencerahkan
Iwan R
30 September 2021 | 11:07:55Saya mau ber tanya ..kabel utp saya 100 meter tapi jika saya masukkan ke router yg antenanya 3 tidak ada jaring sedikitpun..
Tapi jika kabelnya di pasang ke laptop berjalan normal ..
Kira kira permasalahannya di mana ya pak
admin@semangkablog
30 September 2021 | 15:25:58Bisa disebabkan Router tersebut tidak dapat memiliki power yang begitu kuat. Coba di pasang switch tambahan di ujung kabel. Semoga membantu