Komputer Tidak Mau Menyala, Kenali Penyebab dan Cara Mengatasinya
Suatu ketika di pagi yang cerah, kamu ingin menghidupkan komputer dan tiba-tiba komputernya tidak mau nyala. Situasi berubah menjadi mencekam, dimana ada deadline yang menunggu didepan mata dan banyaknya data-data penting yang berada didalam komputer.
Ini bisa dialami siapa saja dan masalah komputer padam total tentu bisa banyak sekali penyebab kemungkinannya. Mulai dari masalah kelistrikan sampai komponen dalam komputer bisa menjadi akar masalah.
Bagaimana langkah-langkah analisis untuk menentukan komputer tidak mau menyala, berikut langkah-langkahnya.
Komputer padam total artinya tidak ada tanda-tanda kehidupan pada komputer. Ciri-cirinya antara lain
- Ketika menekan tombol Power tidak ada respon sama sekali. Indikator lampu power di komputer tidak hidup.
- Tidak ada kipas berputar sama sekali, baik kipas power supply maupun kipas processor tidak menyala.
- Walaupun monitor menyala (indikator lampu hidup), namun tidak menampilkan gambar apa-apa di layar.
Penyebab utama dan cara mengatasinya
- Tidak ada listrik yang masuk ke power supply. Coba lepas dan ketatkan ulang kabel dari power supply menuju sumber listrik PLN, jika tetap tidak menyala coba ganti kabel power cordnya (warna hitam).
- Tombol saklar Power bermasalah. Didalam komputer ada kabel kecil yang mengarah ke tombol power on/off di casingnya. Periksa kabel ini, apakah ada terlepas atau putus. Kamu dapat mengganti dengan saklar lain, atau mengganti dengan tombol reset untuk pengujian.
- Power Supply bermasalah. Power supply bisa rusak karena gangguan listrik atau listrik tidak stabil atau bisa karena terkena sambaran petir yang masuk ke instalasi. Coba ganti power supply komputer tersebut dan hidupkan kembali.
- Pengaturan BIOS bermasalah (corrupt). Lakukan reset BIOS, dengan cara melepaskan baterai CMOS dalam kondisi tidak terpasang arus listrik. Bisa juga dengan mereset CMOS melalui jumper Reset CMOS yang telah disediakan. Caranya dengan menyentuhkan ujung obeng pada kedua pin jumper selama beberapa detik (sekitar 5 detik).
- Motherboard bermasalah. Motherboard bisa mengalami kerusakan baik diakibatkan karena masalah panas atau cairan. Coba periksa motherboard apakah ada kerusakan. Lakukan penggantian motherboard jika memiliki cadangan.
Ketika menekan tombol Power komputer menyala sesaat, lalu mati kembali. Ciri-cirinya ditandai
- Kipas Power Supply dan processor menyala sebentar, sekitar 3 detik kemudian langsung mati kembali.
- Komputer menyala sekitar 3 detik, lalu mati, kemudian menyala kembali, sekitar 3 detik mati lagi. Kejadian ini terus berlanjut secara berulang-ulang.
- Komputer seperti hampir menyala, kipas processor bergerak sedikit (hanya bergoyang sedikit), namun tidak bisa hidup.
Penyebab dan cara mengatasinya :
- Kebanyakan, disebabkan Power Supply yang bermasalah. Ini terjadi karena motherboard tidak mendapatkan listrik yang sesuai dengan kebutuhannya. Keluaran (output) power supply berada di kisaran voltase 3.3V, 12V dan 5V, silahkan lakukan pengujian dengan multimeter. Atau coba ganti dengan Power Supply lain yang masih bagus.
- Kipas Processor atau heatsinknya bermasalah. Komputer mematikan diri secara otomatis jika menemui anomali, seperti kipas processor tidak terdeteksi berputar (padahal sebenarnya berputar). Atau heatsinknya tidak intact dengan processor, bisa disebabkan thermalpaste telah mengering atau kondisi longgar (salah satu pengait kaki heatsink ada yang patah atau lepas).
Jika ini terjadi, komputer tidak mau menyala sebelum diperbaiki. Coba ganti kipas processor atau ketatkan ulang heatsink. Jika thermalpaste telah mengering, silahkan ganti thermalpaste dengan yang baru.
- Ada salah satu pin Processor tidak terhubung. Jika kamu baru-baru ini melakukan penggantian atau melepaskan processor, coba ingat-ingat barangkali kamu tidak sengaja membengkokkan pin yang ada di bawah processor tersebut.
Lepaskan processor dan amati dengan seksama apakah ada pin yang bengkok atau patah. Atau ada kotoran atau benda asing yang masuk kesana. Jika ada pin yang bengkok, luruskan kembali dengan hati-hati, jika patah kamu harus mengganti dengan motherboard baru.
- Kabel Data Hard Disk (Kabel SATA) di komputer bermasalah. Masalah yang cukup jarang terjadi, namun ketika kabel SATA ini bermasalah, maka komputer otomatis mematikan dirinya sendiri. Solusinya ganti kabel SATA dengan yang baru.
Ketika kamu menekan tombol Power, lampu indikator menyala normal, suara kipas terdengar berputar. Namun tidak ada tampilan apa-apa di layar monitor.
Ciri-cirinya :
- Lampu indikator power menyala, kipas power supply dan processor berputar.
- Terkadang, terdengar suara beep panjang dari dalam komputer. Atau beep pendek-panjang secara terus menerus.
- Terdengar suara beep pendek, lampu hard disk terlihat beraktivitas dengan normal namun tetap tidak ada tampilan.
Cara mengatasinya :
- Kabel Display VGA ke Monitor bermasalah. Jika ada suara beep 1x pendek menandakan komputer sebenarnya normal, namun hanya sinyal ke layar yang tidak tersalurkan. Periksa kabel tampilan ke layar monitor apakah renggang atau lepas, jika memungkinkan ganti kabel dengan yang bagus.
- VGA Card bermasalah. Jika komputer kamu memiliki kartu grafis (VGA Card), coba lepaskan terlebih dahulu, lalu memasangkan kabel display monitor lewat onboard VGA.
- Memori RAM bermasalah. Beep panjang menandakan komputer tidak dapat membaca memori RAM. Masalah ini bisa diatasi dengan membersihkan lempengan tembaga konektor RAM dengan penghapus pensil. Juga bersihkan slot RAM dari debu. Jika cara ini tak berhasil, coba pindahkan memori RAM ke slot yang lainnya atau menukar memori RAM lain.
- Motherboard bermasalah. Cukup jarang terjadi, namun pada beberapa kasus ada penggelembungan pada kapasitor motherboard, sehingga tidak dapat menyimpan arus listrik dengan baik. Ini bisa terjadi karena panas berlebih. Jika menemukan ini, segera ganti dengan motherboard baru dan perbaiki sirkulasi udara didalam komputer.
Komputer tidak dapat start ke Windows, ditandai dengan ciri-ciri muncul pesan error sebagai berikut
- CMOS Error / CPU Fan Error, Press F1 to Continue
- CMOS Date / Time not Set, Press F2 or DEL to run setup
- Black screen setelah loading BIOS
- Reboot and Select Proper Boot Device
- Loading terus menerus dan stuck pada logo Windows
Cara mengatasinya
- CMOS Error / CPU Fan Error, Press F1 to Continue. Artinya terdapat masalah pada kipas processor, bisa diakibatkan karena kipas processor (CPU Fan) yang padam, dan bisa juga kipasnya yang terlalu lemah (putaran kipas tidak sampai 2000 RPM).
Solusinya, perbaiki kipas CPU dengan cara membersihkan kipas dari debu dan melumasi bagian porosnya sehingga kipas menjadi normal kembali. Jika tak berhasil ganti dengan kipas CPU baru.
- CMOS Date / Time not Set, Press F2 or DEL to run setup. Pengaturan waktu (tanggal, jam, tahun) di komputer belum diset, atau settingannya hilang atau terhapus. Sehingga waktu kembali ke pengaturan pabrik. Solusinya, atur ulang jam komputer dari pengaturan BIOS. Jika masalah terus berulang, sebaiknya ganti baterai CMOS.
- Black screen setelah loading BIOS. Komputer tidak dapat membaca file-file instalasi Windows, sehingga muncul layar hitam setelah loading BIOS. Ini bisa disebabkan berkas file instalasi Windows yang corrupt atau hilang.
Dan bisa juga disebabkan Hard Disk yang mengalami kerusakan. Solusinya, coba install ulang Windows dengan instalasi baru, jika tak berhasil silahkan ganti Hard Disk baru.
- Reboot and Select Proper Boot Device. Artinya komputer tidak dapat mendeteksi adanya Hard Disk, atau instalasi windows. Coba masuk ke pengaturan BIOS dan periksa apakah Hard Disknya terdeteksi dan sudah diatur sebagai default boot device.
Jika Hard Disk tidak terdeteksi, coba ganti kabel data (SATA data cable) yang ada didalam komputer, atau pindahkan ke slot lainnya. Apabila semua tampak normal namun masih tetap bermasalah, lakukan instalasi ulang Windows. Ulangi penginstalan di Hard Disk baru jika masih tetap mengalami masalah.
- Loading terus menerus dan stuck pada logo Windows. Salah satu atau beberapa file Windows ada yang hilang atau rusak, atau Hard Disk mengalami bad sector. Coba Lakukan instalasi Windows ulang, jika masih bermasalah, ganti dengan Hard Disk baru.
Komentar