Helikopter Mars Ingenuity Lakukan Penerbangan Keduanya
Mars Ingenuity Helicopter takes its second flight
Setelah sebelumnya lakukan penerbangan pertama pada 19 April 2021, kini helikopter Mars Ingenuity lakukan penerbangan keduanya. Kali ini ia terbang lebih tinggi dan lebih lama.
Helikopter Ingenuity NASA terbang lagi di atas Kawah Jezero Mars pada pagi hari 22 April 2021, setelah sebelumnya sukses melakukan penerbangan pertamanya.
Penerbangan perdana fenomenal yang berdurasi 39 detik pada hari senin lalu adalah penerbangan yang hanya melakukan gerakan naik dan turun secara vertikal.
Penerbangan ini dilakukan pada ketinggian 10 kaki atau 3 meter dari permukaan tanah planet Mars. Ingenuity yang berbobot 1,8 kilogram itu berhasil memutar rotornya dan nampak terbang dengan baik.
Pada penerbangan kali ini Ingenuity tidak terbang pada ketinggian 10 kaki (3 meter), melainkan menaikkan ketinggiannya ke ketinggian 16,5 kaki atau setara 5 meter.
Helikopter berbobot 1.8 kilogam ini di berhasil selesaikan penerbangan kedua dan mengambil foto saat berada di udara.
Ingenuity yang dilengkapi dangan kamera navigasi hitam-putih ini sempat ambil gambar saat lakukan penerbangan
Sedangkan rover Perseverance NASA, juga mengabadikan dari kejauhan penerbangan yang dilakukan Ingenuity
Foto dari navigation cam yang ada di helikopter, terlihat bayangan helikopter di permukaan tanah Mars | NASA
Manajer proyek Ingenuity MiMi Aung, dari Jet Propulsion Laboratory NASA di California Selatan, menulis di blog pribadinya bahwa timnya memang membuat helikopter sedikit miring dan bergerak ke samping sejauh 6,5 kaki (2 m).
"Kemudian Ingenuity akan berhenti, melayang (hovering) di tempat dan berbelok untuk mengarahkan kamera warnanya ke arah yang berbeda sebelum kembali ke tengah lapangan terbang untuk mendarat," tulis Aung.
Rover Penjelajah Perseverance NASA abadikan semua aksi udara Ingenuity dari jarak sekitar 210 kaki (64 m), penerbangan berlangsung lebih lama dari sebelumnya 32 detik menjadi 52 detik.
Ingenuity dirancang sebagai alat demonstrasi untuk membuktikan bahwa eksplorasi udara dapat dilakukan meskipun Mars memiliki atmosfer yang sangat tipis.
Berdasarkan dokumentasi dari helikopter Ingenuity, nantinya penjelajahan dengan cara terbang di masa depan dapat memiliki potensi untuk menjadi elemen umum misi yang penting berkat karya rintisan Ingenuity, kata pejabat NASA.
Sebelumnya, helikopter Ingenuity dan rover penjelajah Perseverance mendarat bersama pada 18 Februari lalu.
Pada 3 April sebelumnya, Ingenuity diturunkan dari perut rover penjelajah Perseverance dan mulai bersiap untuk penerbangan selama sebulan.
Aung dan timnya berencana untuk melakukan tiga penerbangan lagi dalam dua minggu yang tersisa.
Jadwal ini semakin kompleks dan ambisius, dan dua penerbangan terakhir akan "benar-benar penuh petualangan," kata Aung dalam konferensi pers awal bulan ini.
Ingenuity nampaknya perlu terus berfokus pada misinya, karena penerbangan harus sudah berakhir setidaknya pada awal Mei 2021.
Setelah misi Ingenuity berakhir, nantinya penjelajah Perseverance akan berburu tanda-tanda kehidupan Mars kuno di kawah Jezero.
Kawah ini disinyalir merupakan danau besar dan delta sungai sejak lama, rencananya Perseverance akan kumpulkan beberapa sampel untuk di kirimkan kembali ke Bumi di masa yang akan datang.
Foto dari kejauhan ini diambil oleh sistem kamera Mastcam-Z yang terpasang pada rover penjelajah Perseverance | NASA / JPL-Caltech
Perseverance juga masih memiliki instrumen teknologi lainnya yang masih belum di demonstrasikan.
Masih ada alat instrumen yang disebut MOXIE ("Mars Oxygen In-Situ Resource Utilization Experiment") untuk menghasilkan oksigen dari atmosfer Mars yang saat ini didominasi dengan karbon dioksida.
MOXIE yang telah di improvisasi ini di harapkan mampu berikan data-data penting sebelum manusia menginjakkan kaki di planet merah itu.
Dan impian itu semakin mendekati kenyataan ketika pada hari Selasa (20 April), ketika MOXIE berhasil memproduksi oksigen untuk pertama kalinya.
Komentar