Mengalami kerusakan Hard disk rusak tentu sangat memusingkan, terutama saat data-data penting kita ada didalamnya.
Hard disk adalah tempat sistem operasi pada komputer / laptop, juga digunakan sebagai tempat penyimpanan data.
Untuk menganalisis sumber kerusakan, kenali terlebih dahulu kerusakan sebelum melakukan perbaikan.
Ciri-ciri Kerusakan Hard Disk
Komputer / Laptop terasa sangat lambat
sering terjadi not responding ketika membuka aplikasi atau dokumen, bahkan ketika memulai windows terasa sangat lambat atau blue screen
Ketika membuka File / Dokumen muncul error
Pesan error seperti file corrupt menandakan ada masalah pada file, sehingga sistem operasi tidak bisa membaca file karena telah rusak.
Ada suara tidak normal
Hard disk yang mulai mengalami kerusakan terkadang mengeluarkan suara aneh, seperti "tik-tik-tik" atau suara berdesing
Hard disk tidak terdeteksi
Ketika menghidupkan laptop muncul pesan "no bootable device", ini menandakan hard disk tidak terdeteksi sehingga komputer / laptop gagal melakukan start-up
Kamu membutuhkan sebuah komputer untuk melakukan ini. Dengan harapan hard disk dapat terbaca dari komputer lain.
Ini bertujuan mengeliminasi beberapa kemungkinan dari komputer / laptop yang bermasalah. Seperti pengaruh dari transfer data atau kelistrikan pada hard disk yang kurang baik.
Kamu perlu melepas hard disk terlebih dulu, caranya :
Putuskan komputer / laptop dari sumber listrik, lepaskan baterai jika ada
Buka casing / penutup pada komputer. Jika kamu menggunakan laptop silahkan buka baut penutup laptop di bagian bawah.
Lepaskan kabel SATA
Lepaskan kabel Power
Lepaskan hard disk
Pasang hard disk di komputer kedua, hard disk yang ada sebelumnya jangan di lepaskan.
Hidupkan komputer, dan tunggu prosesnya sampai masuk ke Windows
Periksa data kamu di Windows Explorer, nantinya hard disk rusak akan muncul dengan nama drive baru.
Khusus Hard Disk Portabel
Jika kamu memiliki hard disk portabel rusak, langkahnya hampir sama dengan cara diatas, bedanya kamu harus membongkar casing pada hard disk portabel tersebut.
Bentuk hard disk portabel sama persis dengan hard disk laptop, yaitu berdimensi 2.5 Inchi.
Hard disk portabel menggunakan sirkuit khusus pada casingnya dan menggunakan konektor tambahan yang bisa saja rusak.
Bila hanya casingnya saja yang rusak, ada kemungkinan hard disk tidak rusak.
Hard Disk Enclosure 2.5 Inch
Kamu hanya perlu mengganti casingnya dengan yang baru, sehingga data bisa diselamatkan.
Solusinya bisa membeli casing hard disk portabel baru di toko-toko komputer banyak menjual casing hard disk ini.
Jika kamu ingin membeli di toko online, silahkan cari dengan kata kunci : Hard Disk Enclosure 2.5 inch
Jika langkah pertama tadi ternyata data tetap tidak terbaca, kamu perlu menganalisis langkah kedua, yaitu recovery data dengan bantuan software.
Sebelum melakukan recovery, amati terlebih dulu:
Apakah hard disk terdeteksi?
Caranya adalah dengan membuka Windows Disk Management, lalu lihat apakah hard disk terdeksi atau tidak.
Jika tidak terdeteksi sama sekali, sudah dapat dipastikan bahwa data tidak dapat diselamatkan dengan software recovery. Silahkan lanjut ke langkah selanjutnya
Hard disk terdeteksi, namun partisi berbentuk RAW
Hard disk pernah mengalami kerusakan data pada boot sector sehingga partisi berubah yang sebelumnya NTFS.
Ini ditandai dengan ukuran size partisi tidak terdeteksi, alias 0 byte.
Bila ini terjadi, silahkan lakukan check disk melalui command prompt.
Caranya dengan mengetikkan tombol Windows + R » lalu ketikkan chkdsk h: /f Catatan : ganti h: menjadi huruf drive menyesuaikan dengan huruf drive pada hard disk
Hindari melakukan format hard disk
Ini akan semakin menyulitkan proses recovery data, karena ada bagian dari data yang bakal hilang. Format akan menimpa data yang ada sebelumnya.
Namun cara ini tidak bisa mengembalikan 100% data yang telah terformat. Persentase keberhasilan tergantung seberapa dalam tingkat format yang telah dilakukan.
Lakukan Recovery dengan Software
Kamu bisa melakukan recovery dengan bantuan software. Ada beberapa software recovery yang bisa dijadikan pilihan, seperti Easeus Data Recovery atau Paragon Backup & Recovery
Kali ini penulis akan memberikan langkah perbaikan dengan menggunakan R-Studio Data Recovery.
Alasan kami menggunakannya karena aplikasinya cukup ringan dan proses recovery yang cepat dan lebih mudah.
Perhatian!
Jangan sekali-kali melakukan proses recovery data pada hard disk yang sama. Karena ini sama saja dengan bunuh diri.
Melakukan recovery dengan output data pada tempat yang sama akan menimpa data pada hard disk itu sendiri.
Ini akan semakin mengacaukan dan data menjadi benar-benar rusak dan tidak bisa di recovery sama sekali.
Cara yang benar adalah, tentukan output hasil recovery data pada hard disk yang berbeda.
Langkah-langkah melakukan Recovery Data dengan R-Studio Data Recovery
Kamu dapat mengunduh software recovery data hardisk rusak di sini.
Instalasi software recovery pada komputer lain yang sehat.
Pastikan kamu memasang hard disk yang rusak tersebut di komputer sehat tadi. ​​​​​​
Jalankan R-Studio Data Recovery, lalu Scan hard disk yang bermasalah tersebut
Arahkan scan information file .scn pada hard disk yang sehat. File scan (.scn) adalah file yang menampung informasi scan, bukan hasil recovery datanya.
Data yang dikenali / bisa di recovery ditandai berwarna ungu
Tunggu prosesnya sampai selesai.
Nantinya data yang terdeteksi akan digolongkan kedalam Folder Recognized
Ada 2 jenis data Recognized, yang berwarna Hijau dan Merah
Recognized berwarna merah adalah folder yang bisa diselamatkan, namun kemungkinan file telah rusak.
Recognizedberwarna hijau adalah folder yang bisa diselamatkan dan besar kemungkinan dapat di pulihkan sepenuhnya.
Folder Recognized adalah folder virtual yang tersimpan didalam file Scan Information (.scn)
Sebaiknya simpan file scan information sehingga kamu tidak perlu melakukan scan berulang-ulang.
Untuk menyimpan data hasil recovery, pilih Recover All Files dan arahkan output folder hasil ke hard disk komputer yang sehat.
Atau kamu juga bisa memilih file-file yang kamu perlukan saja untuk menghemat waktu recovery (Recover Marked)
Setelah data berhasil dikembalikan, cek kembali hasilnya apakah data tersebut normal atau tidak.
Sepengalaman penulis, jika ada beberapa data yang tidak normal, coba perhatikan lagi apakah ada file dengan nama yang sama.
Kemungkinan data yang normal berada pada folder yang berbeda.
Mungkin ide ini sedikit aneh, tapi ada yang pernah berhasil membuktikannya. Cara ini disebut "the freezer trick"
Secara teori, memasukkan hard disk ke dalam lemari es akan mengurangi temperatur dan menghilangkan efek bunyi-bunyian "klik-klik-klik" selama temperatur hard disk masih dalam kondisi dingin.
Cara ini mungkin bisa berhasil 50:50, namun ada kemungkinan kerusakan data semakin bertambah parah, ini disebabkan karena kondensasi uap air yang sebelumnya membeku berubah menjadi cair/lembab.
Caranya adalah :
Bungkus hard disk dengan kain kering, lalu bungkus dengan plastik.
Masukkan ke dalam lemari es kurang lebih 12 jam.
Keluarkan hard disk dan pasang kembali ke komputer yang sehat.
Jika bunyi klik-klik-klik berhasil hilang, segera lakukan recovery data secepatnya.
Bila berhasil, segera pindahkan data atau di recovery sebanyak-banyaknya.
Bila bunyi klik-klik-klik muncul kembali ulangi kembali langkahnya dari awal sampai data berhasil di recovery seluruhnya.
Cara ini sebenarnya tidak direkomendasikan, hanya lakukan hal ini sebagai jalan terakhir jika data tidak lagi bisa diselamatkan.
Apabila data-data pada hard disk teramat berharga untuk diselamatkan, seperti data penelitian, data kantor, data skripsi perkuliahan dan lainnya, cara ini adalah yang paling efektif untuk menyelamatkan data.
Kamu bisa menggunakan jasa recovery hard disk profesional, karena mereka memiliki banyak peralatan yang bisa diandalkan untuk mengembalikan data yang hilang.
Jika kamu melakukan perbaikan sendiri dengan cara membongkar hard disk, besar kemungkinan hard disk akan rusak total dan data menjadi tidak bisa diselamatkan.
Piringan cakram pada hard disk sangatlah sensitif, sehingga apabila terkena debu, kotoran, atau sidik jari sudah pasti membuat data pada hard disk menjadi benar-benar tidak bisa diselamatkan lagi.
Jasa recovery profesional bisa melakukan :
Penggantian / Reparasi board PCB hard disk rusak
Penggantian head dan dinamo pada cakram hard disk yang tidak berfungsi
Reparasi di ruangan steril khusus yang bebas dari debu dan pengotor-pengotor.
Recovery data hex hingga ke tingkat sector dan cluster.
Perbaikan dengan lengkap dan aman untuk menyelamatkan data hard disk.
Tentu biaya jasa recovery cukup mahal, namun kembali lagi kepada kamu menyesuaikan dengan dana dan tingkat kebutuhan data yang akan di ambil.
Komentar