SpaceX Berhasil Tangkap Booster Super Heavy pada Uji Coba Starship ke-7, Tapi Tahap Atas Gagal
Penerbangan uji ketujuh Starship oleh SpaceX membawa keberhasilan besar sekaligus menciptakan tantangan baru yang lebih serius.
Pada 16 Januari 2025, pukul 17:37 EST (22:37 GMT; 16:37 waktu setempat), SpaceX meluncurkan roket Starship setinggi 123 meter dari fasilitas Starbase di Texas. Salah satu tujuan utama dalam uji coba ini adalah menangkap kembali booster tahap pertama, Super Heavy, menggunakan lengan "chopstick" pada menara peluncuran. SpaceX berhasil melakukannya untuk kedua kalinya setelah keberhasilan pertama pada Oktober lalu.
Booster dengan 33 mesin Raptor tersebut berhasil mendarat dengan sempurna ke lengan menara peluncuran sekitar tujuh menit setelah lepas landas. Tower ini dirancang untuk mempercepat proses perbaikan dan penggunaan ulang, reusable, baik untuk booster Super Heavy maupun tahap atas Starship yang memiliki tinggi 52 meter.
Namun, tidak semua berjalan sesuai rencana. Sekitar 8,5 menit setelah peluncuran, SpaceX kehilangan kontak dengan tahap atas, Starship, setelah terjadi anomali. "Semua enam mesin Raptor Starship menyala, tetapi menjelang akhir pembakaran tersebut, kami melihat beberapa mesin berhenti bekerja di telemetri, dan sejak itu kami kehilangan kontak dengan Starship," ujar Dan Huot dari tim komunikasi SpaceX dalam siaran peluncuran.
Starship direncanakan untuk terbang mengelilingi dunia dan mendarat di Samudra Hindia di lepas pantai barat Australia sekitar 66 menit setelah peluncuran, seperti yang dilakukan dalam tiga uji coba sebelumnya. Sayangnya, Starship gagal mencapai tujuan tersebut.
Selain itu, penerbangan ini juga direncanakan untuk menguji peluncuran 10 satelit tiruan yang menyerupai satelit Starlink generasi terbaru. Satelit ini dirancang mengikuti lintasan suborbital dan akhirnya jatuh di Samudra Hindia. Namun, tahap ini tidak tercapai karena kegagalan Starship.
Modifikasi signifikan dilakukan pada tahap atas yang digunakan dalam uji coba ini, termasuk pengurangan ukuran flap depan, peningkatan volume propelan sebesar 25%, serta perbaikan pada sistem propulsi dan modul avionik. Modifikasi ini juga menambah panjang roket sekitar 2 meter.
Booster Super Heavy dari megaroket Starship ketujuh milik SpaceX berhasil ditangkap oleh menara peluncuran tak lama setelah lepas landas dalam uji coba pada 16 Januari 2025. (Kredit gambar: SpaceX)
Super Heavy yang diterbangkan kali ini sebagian besar serupa dengan booster sebelumnya, tetapi memiliki satu fitur baru: penggunaan mesin Raptor bekas yang telah digunakan pada penerbangan sebelumnya.
Enam uji coba Starship sebelumnya dilakukan pada April dan November 2023 serta Maret, Juni, Oktober, dan November 2024. SpaceX juga berencana untuk melakukan lebih banyak uji coba di tahun 2025, dengan tujuan akhir menjadikan Starship sepenuhnya dapat digunakan kembali.
"Tahun baru ini akan menjadi momen transformasional bagi Starship, dengan tujuan membawa sistem penggunaan ulang sepenuhnya ke tahap operasional dan menjalankan misi yang semakin ambisius, termasuk mengirim manusia dan kargo ke orbit Bumi, bulan, dan Mars," tulis SpaceX dalam deskripsi misi penerbangan ke-7 ini.
Sumber : space.com
Komentar