Prototipe SpaceX SN8 melakukan manuver Belly Flop 12,5 km
Hari ini 8/12/2020 waktu setempat di Boca Chica Texas SpaceX meluncurkan prototipe roket SN8 yang digadang-gadang menggunakan teknik terbarunya yaitu "Belly Flop" dalam melakukan pendaratan.
Gambar : Ilustrasi manuver "Belly flop"
Ini merupakan momen yang sangat bersejarah bagi peradaban manusia karena baru pertama kali di dunia teknik ini diaplikasikan dalam penerbangan roket antariksa.Roket ini adalah merupakan karya Elon Musk dan para tim Starship.
Gambar : manuver belly flop dilakukan pada ketinggian 250m sesaat sebelum pendaratan
Belly flop adalah teknik pendaratan dengan kemiringan sekitar 180 derajat saat memasuki atmosfer dan bagian pendorong roket akan di nonaktifkan, sehingga posisi roket seperti "tidur bebas", namun begitu mendekati lokasi pendaratan mesin roket akan dihidupkan dan berputar sehingga posisinya menjadi vertikal 90 derajat.
Mengapa roket melakukan manuver yang cukup berbahaya ini? Menurut Elon Musk, manuver Belly Flop akan mengirit bahan bakar pendaratan sampai dengan 30% dan meningkatkan drag ketika memasuki atmosfer, sehingga memungkinkan penggunaan bahan bakar roket lebih efisien lagi.
Out on the pad in South Texas pic.twitter.com/RcYOXXpTc2
— Elon Musk (@elonmusk) December 7, 2020
Elon Musk sendiri dalam tweetnya mengatakan bahwa tingkat kesuksesan dalam pengujian manuver Belly Flop ini hanya sekitar 1 banding 3, artinya keberhasilan SN8 cukup kecil. Namun Musk mengatakan bahwa timnya memiliki cadangan roket S9 dan S10 yang memiliki peralatan dan fitur yang lebih matang.
Lot of things need to go right, so maybe 1/3 chance
— Elon Musk (@elonmusk) November 25, 2020
(Gambar : Mesin Raptor dibatalkan T-1, sumber: SpaceX)
Di kanal youtube resmi SpaceX sebanyak lebih dari 40 ribu penonton menunggu dengan antusias, namun peluncuran sempat diundur selama 4 jam karena katup hidrolis untuk pembukaan sirip mengalami kendala teknis. Kemudian diundur lagi selama 4 jam karena mesin Raptor mengalami masalah tidak dapat dihidupkan.
Diduga masalah ini disebabkan karena menumpuknya es pada eksterior mesin. Perlu diketahui bahwa bahan bakar yang digunakan adalah LOX (Oksigen Cair) yang suhunya -250 derajat celcius. Sistem komputer akan otomatis mematikan dengan aman sebagai tindakan preventif jika ada masalah.
"The schedule is dynamic and likely to change, as is the case with all development testing" - SpaceX
Pada kanalnya SpaceX mengumumkan bahwa jadwal bisa berubah-ubah karena semuanya masih dalam pengembangan.
Hari ini 9/12/2020 SpaceX berencana akan melanjutkan peluncuran yang tertunda. Kita tunggu saja.
Komentar