Bisa tampilkan VR kolaboratif, Microsoft perkenalkan Microsoft Mesh
Baru-baru ini 2 Maret 2021, Microsoft perkenalkan platform yang diberi nama Microsoft Mesh yang diperuntukkan bagi pengembang VR dan realitas campuran. Pada demonstrasinya kali ini Microsoft membuat beberapa perangkat Hololens yang bisa disambungkan dalam platform kolaborasi secara realtime.
Tampak di kanal youtube Microsoft sedang memamerkan demo dari skenario futuristik yang melibatkan penggunaan HoloLens secara bersama-sama oleh beberapa orang sekaligus.
Hai sobat semangkamania, Mesh adalah salah satu teknologi terbaru dari Microsoft yang bisa membuat 2 orang atau lebih bisa nampak seolah-olah nyata pada satu tempat. Kalau selama ini kita bisa video conference rame-rame via Zoom, nah bedanya Microsoft Mesh bisa menampilkan conference tapi secara 3 dimensi, keren kan?
Microsoft memvisualisasikan Mesh sebagai platform VR baru yang bisa berjalan pada Microsoft Azure yang dibuat untuk menciptakan citra di berbagai perangkat. Microsoft Mesh akan memungkinkan pengguna untuk melihat dan berinteraksi dengan konten VR bersama-sama dalam satu ruang virtual secara aktual.
Mesh dibangun di atas platform yang dimiliki Microsoft, diantaranya Azure Spatial Anchors, Azure Object Anchors, Azure Rendering, dan AltspaceVR dan Mesh ditujukan untuk penelitian dan usaha komersial.
Meskipun Microsoft mendemonstrasikan holoportasi, namun fitur ini masih belum tersedia untuk umum. Holoportasi memungkinkan pengguna dengan perangkat realitas campuran, seperti HoloLens, untuk melihat dan berinteraksi dengan peserta jarak jauh dalam 3D seolah-olah mereka hadir di ruangan nyata. Ternyata diam-diam peneliti Microsoft telah membuat Mesh selama beberapa tahun terakhir.
Dengan Mesh, pengguna akan memiliki "pengalaman terkaya" dalam VR. Saat ini perangkat yang didukung adalah Microsoft HoloLens 2, dan beberapa headset VR, smartphone, tablet, dan PC. Microsoft Mesh masih dalam tahap awal, untuk sekarang pengguna masih muncul sebagai "avatar", namun nantinya holoportasi akan bisa memproyeksikan diri sendiri.
Menariknya Microsoft Mesh ini berbasis Open Source, artinya bisa dikembangkan oleh siapa saja. Mesh menggunakan Open Service Mesh yang merupakan layanan mesh cloud native gratis dan open source yang dikembangkan oleh Microsoft yang berjalan di Kubernetes.
Dalam beberapa bulan mendatang, Microsoft berencana menawarkan para pengembang seperangkat alat yang didukung AI untuk tugas-tugas seperti membuat avatar, manajemen sesi, rendering spasial, dan sinkronisasi antar beberapa pengguna.
Saat ini kamu sudah dapat mengunduh dua aplikasi pertama yang dibangun pada platform Mesh: Aplikasi Microsoft Mesh untuk HoloLens, yang memungkinkan anggota tim untuk berkolaborasi dari jarak jauh, dan versi terbaru dari AltspaceVR, yang mendukung Mesh.
Pengguna AltspaceVR bisa masuk dengan kredensial yang diautentikasi Microsoft untuk membuat konferensi dalam realitas virtual. Microsoft mendorong developer internal dan dari luar perusahaan di dalam dan di luar perusahaan untuk mengaktifkan Mesh untuk aplikasi yang sudah ada saat ini.
Fitur nyata Holoportasi sebenarnya telah lebih dulu dikembangkan, yaitu pada awal 2016. Microsoft telah mengerjakan teknologi holoportasi dan konferensi 3D selama bertahun-tahun dan tampaknya mereka sedikit kesulitan, oleh karena itu harapannya dengan Open Service Mesh diharapkan akan menjadi lebih cepat.
Sebelumnya beberapa peneliti yang bekerja di di bidang holoportasi di Microsoft Research berhenti dan memulai perusahaan bernama perseptiveIO Inc, yang tampaknya dibeli oleh Google.
Komentar